Apa saja factor risiko pada ibu sehingga melahirkan bayi premature,
di anatranya adalah:
1.
Berat Ibu sebelum lahir sangat rendah
2.
Usia Ibu yang terlalu muda atau terlalu tua saat
melahirkan
3.
Infeksi pada alat kelamin
4.
Kehamilan kembar
5.
Merokok atau mengkonsumsi alcohol
6.
Tingakat sosio-ekonomi rendah
7.
Ketuban pecah sebelum waktunya
8.
Riwayat melahirkan premature sebelumnya
Bagaimana klasifikasi bayi premature?
Bayi premature di kalsifikasi ke dalam beberapa kelompok
berdasarkan usia kehamilan pada saat dilahirkan, yaitu:
1.
Late preterm birth: usia kehamilan 34-37 minggu
2.
Very preterm birth: usia kehamilan di bawah 32
minggu
3.
Extremely preterm birth : usia kehamilan di
bawah 25 minggu
Ada juga pengkelompokan bayi premature berdasarkan berat
badan pada saat di lahirkan, yaitu:
1.
Berat badan lahir rendah : bila berat badan saat
lahir di bawah 2.500 gram
2.
Berat badan lahir sangat rendah: bila berat
badan saat lahir di bawah 1.500 gram
3.
Berat badan lahir sangat sangat rendah: bila
berat badan saat lahir 1000gram
Pengelompokan bayi premature berdasarkan
usi kehamilan dan berat badan pada saat di lahirkan dibuat untuk memperkirakan berat badan
ringannya komplikasi. Semakin muda usisa kehamilan dan semakin ringan berat
badan bayi pada saat di lahirkan, makan semakin tinggi resiko komplikasi yang
akan timbul.
Apa saja permasalahan yang timbul pada bayi premature?
Bayi premature cenderung mengalami beberapa komplikasi
kesehatan, seperti:
1.
Hipotermi (suhu tubuh di bawah 35 derajat),
terjadi karena permukaan tubuh bayi premature luas dan mengakibatkan banyaknya
panas tubuh yang hilang.
2.
Gangguan pernafasan seperti Respratory Distress Syndrome (RDS). Sering terjadi karena belum
matangnya paru-paru. Hipoksia atau kurangnya oksigen juga sering terjadi pada
bayi premature. Pematangan paru pada bayi premature dapat di bantu dengan
pemberian obat steroid, tentunya di bawah pengawasan dokter
3.
Gangguan jantung, pada bayi premature sering di
dapatkan DAP (Duktus Asteriosus Paten) dan juga hipotensi (tekanan darah
rendah).
4.
Gangguan saluran cerna, bayi premature umumnya
akan mengalami kesulitan dalam hal minum.
5.
Kuning pada bayi
6.
Rentan terhadap infeksi
7.
Komplikasi jangka panjang seperti: perkembangan
yang terlambat, resiko palsi selebral, gangguan penglihatan, dan gangguan
pendengaran.
Apakah bayi premature dapat hidup dengan normal?
Dengan perkembangan teknologi kesehatan seperti sekarang
ini, orang tua tidak perlu terlalu khawatir. Bayi premature di harapkan dapat
hidup normal (tanpa komplikasi), tentunya dengan bantuan dan engawasan dari
dokter anda. Mungkin dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi akan di
letakan dalam incubator sampai nantinya dokter memutuskan bahwa bayi sudah
dapat hidup normal tanpa alat bantuan apapun.
No comments:
Post a Comment
Mari Kita berbagi ilmu dan saling Sharing disini ya...