Alergi susu
sapi merupakan salah sat keadaan yang sulit di diagnosis oleh dokter karena
gejalanya yang mirip dengan keadaan-keadaan alergi lainnya. Memang seseorang
dengan resiko tinggi menderita alergi (dikatakan orang tersebut atopi) akan
denga mudah alergi susu sapi. Tanda dan gejala alergi susu sapi biasanya berupa
reaksi alergi yang timbul segera sesuadah mengonsumsi susu sapi (timbul dalam
beberapa menit), tetapi dapat juga timbul kemudian (reaksi tipe lambat). Bila konsumsi
susu sapi di tiadakan, maka gejala-gejala tersebut juga akan mereda.
Tanda dan
gejala tersebut diantaranya:
1.
Pada
system saluran pencernaan
Gejala
pada saluran pencernaan merupakan gejala yang paling sering yang timbul. Gejala
tersebut adalah:
·
Bengkak
dan gatal di bibir, mulut dan tenggorokan
·
Diare
dan muntah
·
Diare
kronis (lebih dari 2 minggu) atau dapat juga konstipasi/sembelit kronis
·
Dehidrasi,
gangguan elektrolit, dan penurunan berat badan.
2.
Pada
kulit:
·
Gejala
pada kulit merupakan gejala tersering kedua yang timbul setelah mengkonsumsi
susu sapi. Gejala yang muncul biasanya adalah dermatis atopic (eksim) yang
umumnya jelas terlihat di pipi.
3.
Pada
saluran pernapasan:
·
Gejala
pada saluran pernapasa cenderung jarang. Gejala tersebut diantaranya: gejala
dari rhinitis alergi, batuk kronis dan otitis media (peradangan pada telinga
tengah
Bagaimana
cara mengatasi alergi susu sapi
Sama seperti
pada alergi lainnya, maka menghindari pemberian susu sapid an produk olahannya
(keju, es krim, kue, biscuit yang mengandung susu, dll) merupakan cara yang
terbaik. Berikan susu for,ula yang mengandung protein hidrosilat (pepti junior
atau pregestimil) atau lebih baik lagi dengan formula asam amino. Pada saat
sudah terjadi alergi, pemberian obat anti histamine di perlukan dan harus
sesuai petunjuk dokter.
Bagaimana
cara mencegahnya?
Bila keluarga
memiliki riwayat alergi, pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama telah
terbukti dapat menurunkan resiko terjadinya alergi susu sapi pada bayi dan
anak. Jangan takut mengenai kecukupan
nutrisi pada anak karena ASI adalah nurisi yang terbaik.
No comments:
Post a Comment
Mari Kita berbagi ilmu dan saling Sharing disini ya...