Beberapa makanan yang sering menyebabkan alergi makanan pada
anak adalah: susu sapid an produknya, gandum, kacang-kacangan, dan putih telur.
Kadang-kadang seafood seperti ikan, udang atau lobster juga dapat menyebabkan
alergi makanan. Tetapi kejadiannya lebih jarang. Pada umumnya alergi makanan
pada anak akan menghilang dengan sendirinya pada saat anak berusia 5 tahun ke
atas.
Ada beberapa tanda-tanda yang muncul apabila anak alergi
terhadap makanan tertentu. Tanda dan gejala tersebut dibagi 2 yaitu tanda dan
gejala pada saluran pencernaan dan tanda gejala pada kulit. Tanda dan gejala
tersebut timbul setelah anak memakan makanan tertentu.
Tanda dan gejala pada saluran pencernaan:
1.
Diare
2.
Muntah
3.
Mual
4.
Sakit perut
5.
Anak terlihat pucat
6.
Kehilangan atau penurunan kesadaran
Tanda dan gejala pada kulit:
1.
Munculnya kemerahan di tubuh seperti gigitan
nyamuk
2.
Gatal-gatal pada kulit
3.
Wajah yang bengkak
4.
Telinga berair
5.
Hidung meler, mata berair
6.
Kesulitan bernafas
7.
Kesulitan tidur
Bagaimana cara mencegah dan mengobati alergi makanan pada
anak?
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Apabila orangtua
mencurigai salah satu makanan sebagai penyebab alergi pada anak, maka cobalah
untuk tidak memberikan makanan tersebut pada anak. Apabila dalam keluarga
memang sudah memiliki riwayat alergi seperti asma, maka sebaiknya orangtua
menghindari pemberian makanan yang paling sering menyebabkan alergi makanan
seperti telur, kacang-kacangnan, seafood dan susu sapi murni sampai usianya 1
tahun, dan apabila alergi sudah terjadi, sebaiknya segera bawa anak ke dokter.
No comments:
Post a Comment
Mari Kita berbagi ilmu dan saling Sharing disini ya...